Obat Herbal

Pages

Featured Posts

Jumat, 19 April 2013

Air ZamZam


Zamzam ( زمزم) dalam bahasa Arab berarti banyak, melimpah-ruah. Air zamzam dianggap sebagai air suci oleh umat Islam.
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari-lari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah, atas petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Siti Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada.
Ada yang menyebut Zamzam tidak seperti air mineral pada umumnya.

Kandungan,
 Air Zamzam ini memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2.000 mg per liter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:

Pertama : positive ions, seperti sodium (250 mg per liter), calcium (200 mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).

Kedua : negative ions misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), phosphat (0.25 mg per liter) and ammonia (6 mg per liter).

Kandungan elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus bagi yang meminumnya. Air yang sudah siap saji yang bertebaran di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat).

Bahkan, dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, di sela-sela seminar ilmiah yang diselenggarakan Akademi Darul Hikmah untuk anak-anak perempuan di Jeddah, DR Masaro Imoto, seorang peneliti dari Jepang dan Ketua Lembaga Hado untuk riset ilmiah di Tokyo, mengatakan telah melakukan beberapa kali eksperimen dan penelitian terhadap air Zamzam yang didapatnya dari seorang berkebangsaan Arab.

Secara singkat dia menyimpulkan, bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi, tidak ada duanya. Tidak satu pun jenis air yang menyerupai butiran-butiran kristalnya. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu untuk mengubah berbagai karakteristiknya.
Di antara indikasi kemukjizatan sumur Zamzam yang diberkahi ini ialah sumur ini tidak pernah sekali pun kering. Selain itu, komposisi garam dan mineralnya tetap stabil. Tidak ada seorang pun mengeluh sakit atau terganggu kesehatannya karena air Zamzam.

Sebaliknya, airnya senantiasa menyegarkan dan tidak pernah terkontaminasi oleh proses kimiawi apa pun seperti yang terjadi pada air-air yang dialirkan ke kota-kota.

Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme, baik hewan (bakteri) maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan air tidak bisa lagi dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan bau. Sementara pada sumur Zamzam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun.
                                
Khasiat Dan Manfaat :
Nabi saw menjelaskan: ”Sesungguhnya, Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi”. Nabi saw menambahkan: “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail”. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).

sumber : nasional.sindonews.com

Kisah Tentang Sembuhnya Penyakit Karena Air Zam-Zam

Ada puluhan, bahkan ratusan kisah tentang bagaimana orang yang menderita suatu penyakit, di mana dokter telah putus harapan terhadap kesembuhannya, tetapi dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’alamereka dapat diobati dengan air zam-zam, dan khasiatnya yang tersembunyi, dan mereka menjadi orang yang sangat sehat dan bugar.
Kami akan memberikan salah satu contoh yang diambil dari era modern ini:
Ini merupakan kisah populer di zaman sekarang ini, yang bersangkutan masih hidup di tengah-tengah kita. Yang membuktikan dan menunjukkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan membuktikan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya. Dan air zam-zam dapat menyembuhkan penyakit dan mengandung makanan yang bergizi.
Ini kisah tentang Laila al-Hilw, dari Maroko. Laila menderita kanker. Selama ini ia mengabaikan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena bangga akan keadaannya yang sehat dan cantik.
Setelah ia mengetahui bahwa ia sakit, ia pergi ke Belgia. Di sana ia diberitakan bahwa ia tidak punya pilihan lain kecuali payudaranya harus diangkat dan menjalani kemoterapi, yang akan menyebabkan rambutnya rontok dan tumbuh janggut, dan juga dapat membuat ia kehilangan kuku dan giginya.
Ia menolak melakukan pengobatan tersebut dan meminta pengobatan yang lebih ringan, kemudian ia kembali ke Maroko.
Tetapi setelah 6 bulan berat badannya turun dengan drastis dan tubuhnya pegal-pegal karena rasa sakit sehingga ia kembali lagi ke Belgia. Di sana dokter menginformasikan kepada suaminya bahwa penyakitnya telah menyebar, bahkan sampai ke paru-paru, dan tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya.
Mereka menyarankan untuk membawanya pulang agar ia dapat meninggal di tempat tinggalnya. Namun suami Laila ingat sesutatu yang selama ini ia lupa; Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhamkan padanya suatu gagasan untuk mengunjungi Baitullah yang mulia.
Kemudian ia dan istrinya pergi ke sana, laila menangis tersedu-sedu saat ia melihat Ka’bah. Ia berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk tidak menghancurkan harapannya dan untuk mengejutkan dokter dengan kasusnya.
Laila mulai membaca Alquran dan meminum air zam-zam. Ia merasakan ada ketenangan dan kedamaian pada saat berada di Baitullah. Ia meminta kepada suaminya untuk membiarkannya tinggal di Masjidil Haram dan tidak kembali ke hotel.
Kemudian ia tinggal di sana (i’tikaf). Setengah bagian atas tubuhnya telah penuh dengan tumor dan membengkak yang menunjukkan penyakitnya telah menyebar. Para wantia yang melihatnya di Masjidil Haram menyarankan untuk selalu membasuh tubuh bagian atasnya dengan air zam-zam, tetapi ia takut untuk menyentuh tumor yang ada di tubuhnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk memulai membasuh tubuh dan payudaranya yang penuh dengan darah dan nanah dengan air zam-zam.
Kemudian peristiwa yang sangat mengejutkan terjadi; seluruh tumor yang ia derita hilang dan tidak ada lagi rasa sakit serta nanah. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyembuhkannya dengan khasiat yang tersembunyi pada air zam-zam.
Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata benar saat beliau bersabda, “Di dalamnya terdapat makanan yang bergizi dan dapat menyembuhkan penyakit.”
Sumber: Sejarah Kota Mekah oleh Syaikh Syaifurrahman Mubarakfury